Wednesday, April 25, 2012
Ta'aruf
Bismillah. . .
~*ATAS NAMA TA'ARUF*~
hemmm. . .
MUNGKIN SALAH SEORANG LELAKI AKAN BERTANYA?:
” Mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan ta'aruf? ? ?"
maka. . .wanita akan menjawab:
suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami. . .
akan kami layani keperluannya. . .
akan kami tunggu kehadirannya. . .
akan kami berikan jiwa kami. . .
raga kami. . .
bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami,
meski hanya dalam rangka TA'ARUF? ?
suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami. . .
penjaga kami. . .
pelindung kami. . .
bagaimana mungkin kami akan tergesa-gesa dan berlebih-kurang dalam menentukan pilihan,meski hanya bersandar pertukaran biodata? ?
mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga. . .
ketaatan pada suami adalah lambang kesolehahan kami. . .
bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata,”hu'ummm,baik saya setuju berta'arufan”
ya akhi. . .
saudaraku. . .
para ikhwan. . .
Kaum Adam. . .
Calon suami. . .
Para calon bapak. . .
"JANGAN TAWARKAN LENGGOK SUARA ATAS NAMA TA'ARUF PADA KAMI! ! !"
KETAHUILAH. . .
KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA! ! !" -KATA WANITA SOLEHAH
wanita yang menyatakan kemahuan ta’aruf. . .
Tatkala seorang wanita susah mencari jodoh atau saat di Tolak lelaki itu. . .
Tatkala taarufnya di tolak si ikhwan, buang jauh-jauh rasa kecewa, harus siap menerima dengan keikhlasan, kesabaran, qana’ah, beriman dengan qada danqadarNya Allah. . .
Sang Ikhwan yang mengajukan hasrat ta’aruf. . .
Tatkala seorang susah mencari jodoh atau saat di Tolak wanita itu. . .
Tatkala Ikhwan di tolak si akhwat, buang jauh-jauh rasa kecewa, harus siap menerima dengan keikhlasan, kesabaran, qana’ah Dan beriman dengan qada danqadarNya Allah. . .
Kedua fenomena itu banyak terjadi Dan akan selalu terjadi, kita harus bijak pelajari, kita harus mencari ilmu yang sedang ditunjukNya. . .
Yang celaka adalah hamba penampilan, hamba bangsawan, hamba dinar . . .
Yang selamat adalah hamba Allah yang mengutamakan Tauhid,aqidah dan ahklaq dalam hidupnya. . .
Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:
Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (iaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.”
Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Qs. Al Anaam 161-162)
Wallohu Ta'aala A'lam.
"Mencintai yang dicintai oleh Yang TERcinta adalah sebahagian dari mencintai Yang TERcinta"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment